Kemarin saya menjalani interview untuk posisi Java Developer di salah satu perusahaan IT yang fokus pada aplikasi Banking. Proses penerimaannya bisa dibilang sangat express. Senin setor CV, Rabu dipanggil interview, Jumat interview langsung diterima.
Interview dijadwalkan jam 10 tapi molor sampai jam 11 lewat. Sebelum interview, saya diharuskan mengisi form dan semacam ujian tertulis (basic interview question -judul testnya). Formnya standar, menanyakan biodata, prestasi, pengalaman kerja, gaji yang diinginkan, dst. Ujian tertulisnya ada 12 pertanyaan. Simple, contohnya: apa itu java, apa object oriented, apa database, apa n-tier application, dll.
Interviewnya dibagi dua session. Session pertama dengan interviewer yang menanyakan hal-hal teknikal dan menelusuri sejauh mana pengetahuan tentang Java. Polymorphism, multithreading, dll. Tidak ada disuruh membuat program. Hanya konsep. Kemudian ia menanyakan sejauh mana pengetahuan tentang J2EE. Familiar dengan framework apa? struts, spring? Koneksi database dengan Hibernate pernah? dll. Karena saya belum familiar dengan J2EE saya jawab terus terang. Saya belum tahu.
Session kedua dengan HR Manager (sepertinya..). Ia menjelaskan tentang business line perusahaan, bla bla bla. Terus melihat gross salary yang saya tulis 3 juta. Komentarnya: “Ini terlalu tinggi untuk fresh graduate”. Kemudian nego gaji akhirnya disepakati 2.8 juta (So much for 5 jt T_T…Hai kamu orang-orang yang bilang gaji developer java paling rendah 4 juta…dasar boong). Terus diterima dan akhirnya membicarakan tanggal masuk kerja. Yah, skripsi juga belum kelar….akhirnya sepakat kerja mulai bulan depan setelah skripsi.
Fiuh, gak jadi nganggur deh. Tapi kapan mau beli mobil, beli rumah…..T_T