Akhirnya saya ke luar negeri juga! yay!. Agak norak ya maklum karena baru pertama kali :D.
Setelah beli tiket, urus paspor dan visa akhirnya hari keberangkatan pun tiba.
Akhirnya kesampaian juga berhenti di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta. Terminal Internasional.
Di lounge luar banyak toko-toko dan hanya ada satu money exchange yang buka.
Saya tukar rupiah saya ke USD dan ke KRW (Korean Won) di tempat itu. Rate nya gila2an. Saran saya, jangan pernah tukar rupiah di bandara. Sewaktu saya tukar 2 juta rupiah, masing-masing 1 juta untuk USD dan 1 juta untuk KRW, saya hanya dapat 100 USD dan 100.000 KRW. padahal kurs saat itu 1 KRW sekitar 8 IDR. Harusnya saya dapat sekitar 120.000 an KRW. Tapi ya sudahlah.
Kemudian saya check-in ke counter Korean Air. Kebetulan di depan sepertinya orang Korea. Ternyata mas-mas penjaga counter bahasa Korea nya jago. anyonghaseo blablabla. Sewaktu giliran saya check in, dia langsung pakai bahasa Indonesia. Kemudian saya check-in, dapat boarding pass. OK.
Terus bingung, habis ini mau kemana? Saya tanya si mas. Si mas menjawab dengan ramah. Urus stempel fiskal katanya.
Okelah. di dekat counter ada beberapa ATM yang ada tulisannya pembayaran fiskal. Tapi ada counter pelayanan bebas fiskal. Oh NPWP. Senangnya aku mempunyai engkau. Berbekal pengetahuan bahwa kalau punya NPWP ga perlu bayar fiskal saya langsung menuju counter bebas fiskal.
Di counter ada pengumuman harus membawa akte kelahiran, kartu keluarga dan NPWP. Gawat juga, saya cuma punya NPWP. Akhirnya saya coba saja ke petugas. Saya serahkan NPWP dan boarding pass sambil berlagak cool dan tidak bertanya macam-macam layaknya sudah sering ke luar negeri. Padahal boleh nyontek dari orang sebelah.
Petugas ambil kartu NPWP saya dan ketik-ketik sedikit di komputer. Kemudian boarding pass saya di stempel “BEBAS FISKAL”. Yay! Hari gini belum punya NPWP, APA KATA DUNIA?
Kemudian saya menuju ke gate X keberangkatan. Di jalan menuju gate keberangkatan ada counter pemeriksaan paspor.
Orang asing dan orang Indonesia dipisah jalurnya. Sebelum menuju counter, kita harus mengisi semacam kartu. Isi kartu tersebut adalah identitas diri yang nantinya dirobek, 1 bagian untuk petugas dan 1 untuk kita. Sewaktu pulang ke Indonesia, kartu ini akan dicocokkan. Jadi sebaiknya disimpan baik-baik.
Akhirnya saya menuju ke lounge gate X tempat pemberangkatan. Sepanjang jalan banyak kios-kios elit bertuliskan “duty free”. On time, pesawat sudah siap dan pengumuman dalam 3 bahasa (Inggris, Indonesia dan Korea) intinya suruh masuk ke pesawat. Di dalam pesawat, pramugarinya super cakep. Macam-macam Song Hye Kyo wajahnya. Kebetulan di sebelah saya orang Korea. Dia ngomong blablabla + bahasa tarzan yang intinya minta tolong saya pindah ganti anak gadisnya yang duduk di tempat lain. Setelah ngobrol pake bahasa inggris yang terbata-bata dengan pramugari yang wajahnya seperti tidak ada pori-porinya (super mulus), saya pindah tempat duduk. Wah, kebetulan disamping saya orang Indonesia. Bagus lah. Pesawatnya super keren. Di depan setiap penumpang ada LCD touch screen buat bisa nonton film, dengar musik atau main game.
Masalahnya bahasanya bahasa Korea. Tapi ternyata setelah diutak-atik ada menu bahasa inggrisnya. okelah kalau begitu. Akhirnya pesawat pun diberangkatkan.
Kapan lu balik Indo, Tom? 😀
Cieee…. jadi ngiler gw kalo baca tulisan lo ini. Wakkakkakk… kalo balik kabar2 yach, tar kita ke crown rame2 biar gak kalah ma si R**i xixixi…..
LikeLike