Pada post kali ini saya akan membahas surat dari pembaca yang mampir ke meja redaksi.
Dear Abang Gultom,
Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih atas blognya Bang Gultom yang benar-benar informatif dan bermanfaat bagi saya. Informasi yang anda sajikan benar-benar aktual dan dikemas dalam penuturan yang menarik sehingga sering membawa saya larut dalam alur pembahasan anda yang logis, kritis, sistematis dan analitis (4 rhyming combo, +30 points). Saya adalah pembaca setia blognya Bang Gultom dan sangat antusias membaca sampai habis setiap postingan di blog Bang Gultom dan sering memberi komentar.
Sebenarnya alasan saya menulis surat ini adalah ingin menanyakan perihal keputusan saya melanjutkan kuliah. Akhir-akhir ini, mungkin karena tekanan deadline proyek dan thesis, saya kok sedikit bingung sebenarnya dulu alasan saya meninggalkan pekerjaan dan memilih kuliah lagi apa sih? Padahal saya jauh lebih sibuk, jauh lebih terkuras pikirannya dan malah harus berhutang untuk membayar uang kuliah. Kalau Bang Gultom, dulu motivasinya memilih kuliah lagi apa sih? Kalau motivasi saya sih konyol jadinya saya malu untuk mengutarakannya. Saya yakin motivasi dari Bang Gultom jauh lebih beralasan dari saya.
Mungkin untuk sementara sekian dulu curhat dan pertanyaan saya. Terima kasih atas waktu dan jawaban dari Bang Gultom.
Salam saya,
Daniel yang sedang pusing di Busan.
Dear Daniel yang sedang pusing di Busan,
Dari surat singkat anda, saya mendapat kesan bahwa anda adalah orang yang terpelajar dan juga cerdas. Selain itu anda juga sepertinya ganteng sehingga saya heran kenapa sampai saat ini anda masih jomblo (Loh kok saya bisa tahu? Mungkin karena saya adalah anda). Anyway…
Walaupun saya tidak tahu sekonyol apa motivasi anda melanjutkan kuliah, mungkin tidak sekonyol motivasi saya. Saya tidak ingat persis motivasi saya, yang saya ingat cuma saat saya melamar kuliah sepertinya ide yang bagus pada saat itu. Supaya anda tidak stress karena memikirkan alasan anda yang kurang matang saat melamar kuliah lagi, saya akan berikan empat alasan utama saya melanjutkan kuliah. Mungkin alasan-alasan saya ini lebih bodoh daripada punya anda, sehingga anda bisa lega karena ada orang yang lebih clueless dengan keputusannya.
1. Kayaknya Master degree keren
Coba, mana yang lebih keren: Abang Gultom, BSc atau Abang Gultom, BSc, MEng?
Yang kedua kan? Makanya. Saat itu (saat melamar kuliah –red), saya tidak memikirkan apakah gelar saya akan relevan dengan cita-cita saya. Mengapa? Karena sampai saat ini saya tidak tahu apa yang menjadi cita-cita saya.
Iya sih, saat ini saya cukup nyaman dengan dunia IT dan software development. Tapi apakah 20-30 tahun ke depan saya masih bisa membayangkan diri saya akan tetap di dunia IT? Belum. Saya bisa membayangkan punya istri cantik dan 2 anak cewek dan cowok serta 1 panda peliharaan. Tapi kehidupan profesional? Not so much.
Panda peliharaan!! ❤ ❤
Apalagi kalau melihat facebook teman-teman sepertinya mereka sudah mulai serius menjalani hidup. Ada yang sudah menikah, yang sudah mau menikah, para letnan itu, ada yang sudah bikin startup, punya hobi sebagai profesi, jadi manager, udah kuliah PhD dll. Damn you facebook news feed!!
4 undangan kawin bulan September. September ceria indeed!
Jadi yang ingin saya sampaikan pada Daniel yang sedang pusing di Busan adalah: Tidak semua orang sudah yakin dengan masa depan dan cita-citanya, contohnya saya. Yang bisa anda lakukan jika anda termasuk orang-orang tersebut adalah ikuti kata hati dan percayalah dengan apa yang dikatakan Rudi (Sebenarnya itu tagline iklan apa sih. Lupa)
2. Pengen kuliah di luar negeri
Cirikhas orang udik ya seperti saya ini. Norak dengan yang berbau luar negeri. Sepertinya apapun yang berasal dari luar lebih baik dari negeri sendiri. Tanpa pikir panjang, saya langsung mengambil kesempatan kuliah di Korea. Padahal saya belum tahu kehidupan di sini dan load kerja sebagai research assistant seperti apa. Bahkan saya belum tahu pasti pembiayaan kuliah dan biaya hidup saya selama di sini. Hanya karena saat itu SNSD lagi populer dan saya habis nonton Love Story in Harvard dan Full House yang diambil dari folder sharing komputernya Firman teman kerja di Balicamp, saya memutuskan untuk kuliah di sini. Semuanya gara-gara SNSD, Kim Tae Hee dan Song Hye Kyo.
Kalian harus tanggung jawab!!
3. Pengen mengalami yang namanya campus romance
Pacaran sewaktu kuliah sepertinya enak. Ada liburan semester, awal semester saat belum sibuk dengan tugas kuliah. Banyak sekali waktu yang bisa diluangkan bersama.
Selain itu juga ada timing-timing yang pas untuk memberi perhatian, misalnya mid-exam, final exam. “Semangat ya ujiannya sayang, muaachhh ❤ <3”. Man. campus romance is awesome!
Perhatikan penggunaan kata “sepertinya” di paragraf atas. Yup. Saya tidak tahu pasti karena tidak pernah merasakannya. Lah. Sebenarnya pas undergraduate ngapain aja sih lu Tom??
Ga tau deh.
Makanya karena sewaktu undergraduate tidak berhasil, saya mencoba di saat jadi grad student. Ternyata yah sampai saat ini juga masih tidak berhasil 😦 Masak mesti melanjutkan Phd sih supaya pernah.
4. Bosen kerja
Pikiran saya sih kuliah S2 bakal santai-santai saja. Apalagi kalau tidak disambil kerja. Ngapain sih, paling cuman ikutan kelas.
I am so…so wrong……………………
Jadi begitulah pengalaman saya. Semoga berguna bagi Daniel yang sedang pusing di Busan. Akhir kata, yang bisa saya sampaikan hanyalah : Don’t worry, hang in there. Yang terakhir, pesan saya buat Daniel.…WHY ARE YOU WASTING YOUR TIME WRITING THIS?? YOU SUPPOSED TO BE WORKING YOU LAZY STUDENT YOU!!
hahaha sudah kuduga (lihat paragraf pertama)
tapi mantap men sharingnya 😀
LikeLike
yoi men. lu ga ngucapin selamat ulang tahun lu? ck.
LikeLike
oh iya men met ultah smoga cepet lulus ya 😀
LikeLike
ahahahahayyyyy…banggultomyanggantengitulohhhhhhh
LikeLike
poin 3: makany buruan cari pacar, trus share deh d blog u gmn rasany, hoho
poin 4: salah sndiri u ambil research, jd ga smpet cari pacar kn :p
LikeLike
ya lu kenalin2 sama temen2 lu lah. biasanya kalau dari referensi, lebih besar kemungkinannya. hehe.
LikeLike
Buset dah, u buka orang pertama lho yang minta dikenalin
ga berani gw, tanggung jawabnya besar bo, sampai nantiiii, hahaha.
LikeLike
yah pelit amat sih…
LikeLike
tom, mamen…
gw ngikut curhat dong…
gw nyasar di negri miyabi bener2 nyasar,
sebenernya gw mengejar cinta battleship gw pas SMA… sayangnya gw nyasar pergi kelewat ke utara…
padahal doi ada di daerah semenanjung melaka…
harapan tinggal harapan… kenangan cuma kenangan…
kuliah gw jadi antah berantah gini…
LikeLike
gw ngerti maksud lu men. tapi setidaknya lu ada motivasi yg jelas. yg penting lulus aja deh. tapi perasaan doi udah ga di sana deh kalau gw liat di pesbuk.
LikeLike
sakit lo bang tom. Hahaha.
LikeLike
hehe. kalau bang doli sih alasan kuliahnya pasti bagus.
LikeLike