Interview kerja di Seoul (lagi)

The problem that everyone wants to have?

To choose.

Iya saya tahu. Quote-nya memang agak kurang dapat diterapkan secara universal. Bagaimana kalau harus memilih sakit gigi atau sakit hati? Dua-duanya sama-sama tidak mengenakkan walaupun beberapa orang, termasuk Meggy Z memilih lebih baik sakit gigi daripada sakit hati. Yah, tapi setidaknya, kita punya pilihan dan keputusan ada di tangan kita.

Apa hubungannya quote ini dengan postingan kali ini? Untuk tahu lebih jelasnya, stay tuned saja di pakgultom, blog gaul dengan informasi yang menarik dan bermanfaat buat kamu-kamu (apa sih Tom #shakingmyhead).

Son_Ye_Jin

Fan service. Termasuk kategori informasi yang “menarik”.

Foto Son Ye Jin, foto wanita cantik korea (keywords supaya blognya laku di Google)

Jadi, hari Jumat kemarin saya interview kerja (lagi) di Seoul. Urusan interview ini cukup menguras kantong juga karena saya tinggal di Busan jadi harus mengeluarkan biaya transportasi dan akomodasi total sekitar KRW 60.000. Tapi, demi secercah harapan, apa sih yang nggak?

Anyway, untuk para pencari pekerjaan di Korea, saya bisa memberikan beberapa website lowongan kerja, contohnya: contactkorea, jobsdb korea dan job Korea (sayangnya, yang terakhir tidak ada versi bahasa Inggrisnya). Bisa juga lihat daftar perusahaan di job Korea tadi, kemudian masuk ke website perusahaan itu dan cari menu bahasa Inggris dan link careers. Atau menunggu event tahunan, Careers Fair for Overseas Student.

Sejauh ini sih saya kurang berhasil karena sebagian besar mentok di kemampuan bahasa Korea saya yang bahkan mengerti semua dialog di kartun Pororo di youtube saja belum bisa. Atau mungkin kualifikasi saya saja yang kurang bersinar sehingga  perusahaan menggunakan alasan bahasa Korea supaya saya tidak sakit hati.

Yah, akhirnya setelah hampir lima bulan, perusahaan di Seoul yang interview saya Agustus kemarin menelepon lagi untuk interview. Wah, keluar duit lagi. Untungnya, teman saya mengingatkan tentang bus gratis Seoul-Busan dan Seoul-Jeonju khusus foreigner. Setelah daftar lewat websitenya, saya pun lega karena bisa menghemat KRW 25.000. Lumayan lah buat 10 kali makan di kantin kampus.

bus visit korea

Bus gratis khusus foreigner. Mudah2an programnya bisa lanjut terus-terusan.

Bus berangkat jam 16:00 tepat dari depan Hotel Lotte Busan. Ternyata, teman seperjalanan ada tiga orang Indonesia. Satu mahasiswa mau pulang kampung dan dua orang lagi turis cewek yang lumayan manis-manis (iya dong. adjective nya penting).

Karena sudah gelap dan ada tempelan seperti di gambar, saya tidak bisa melihat pemandangan. Setelah sampai di rest area, ternyata ada salju lumayan tebal. Oye! Salju! Jadi teringat dengan artikel tentang musim dingin saya di poskamling (shameless promotion)

Sesampainya di Seoul, karena teman mahasiswa itu membawa dua koper, saya bantu dia mencari alamat temannya untuk ditinggali selama di Seoul. Kebetulan kami berdua ternyata buta tentang tempat-tempat di Seoul. Akhirnya di subway, sambil kecapekan, bingung mencari nama stasiunnya di peta. Untungnya ada bapak-bapak Korea yang baik hati membantu.

Seoul-Subway-Map-3

dimana sih Sindorim?

Setelah mengantar teman ke Sindorim, saya putar-putar sejenak menikmati pemandangan salju di Seoul. Benar-benar seperti di luar negeri!

snow in seoul

Setelah kedinginan, saya pun pergi ke jimjilbang langganan di dekat terminal Dong Seoul untuk menginap sambil mandi sauna. Biayanya KRW 10.000. Masih di ruangan loker jimjilbang saja saya sudah melihat banyak bapak-bapak bugil berkeliaran. My eyes! my eyes! Beda dengan Agustus kemarin karena saya baru masuk jam 1 pagi sementara kali ini masih jam 10 malam. Pemandangannya sangat disturbing. Selama di jimjilbang saya harus membayangkan Kim Tae Hee untuk menetralisir pemandangan.

kimtaehee_62

sebenarnya alasan doang biar bisa pajang foto Kim Tae Hee ❤

Besok paginya saya pergi interview. Sewaktu interview, sebetulnya bukan interview sih, lebih ke arah penjelasan benefit yang ditawarkan perusahaan. Jadi seakan-akan saya sudah diterima dan perusahaan menjelaskan tentang gaji, asuransi, dan lain-lain. Entah karena CV saya sangat mengkilap atau bisa juga perusahaan sedang perlu orang Indonesia karena katanya mereka sedang ekspansi ke Indonesia. Sebenarnya di perusahaan ini sudah ada satu orang Indonesia yang kerja. Jadi, selesai penjelasan dari interviewer, saya tanya-tanya ke teman Indonesia ini seputar pekerjaan. Ternyata lumayan oke juga.

Setelah itu, saya, teman Indonesia itu dan interviewer makan siang bersama. Setelah makan siang, saya tanya kejelasan status saya. Ternyata saya sudah diterima. YAY!!!!

Hanya saja, saya belum langsung tanda tangan kontrak karena saya masih menunggu tawaran kerja di Busan. Akhirnya saya minta waktu seminggu untuk pikir-pikir.

Kebetulan professor saya merekomendasikan saya ke perusahaan GIS (Geographical Information System) di Busan. Perusahaan GIS ini punya proyek dengan Indonesia untuk pengembangan Disaster Management System. Karena saya sudah publish paper tentang Disaster Management di Springer dan satu lagi tentang Web Based Evacuation System yang masih under review di Journal of GIS, sepertinya saya kandidat yang cukup kompeten untuk pengerjaan proyek tersebut. Tapi, masalahnya dari pihak Indonesia tanah air beta tercinta responnya lambat sekali untuk memberi kejelasan proyek. Akhirnya keputusan perusahaan untuk mempekerjakan saya juga masih di awang-awang.

Yah, begitulah. Kalau proyek Disaster Management dengan Indonesia jadi, saya harus memilih antara Seoul dan Busan. Makanya akhirnya nyambung dengan quote di atas.

Maunya sih kerja di Busan. Tapi karena serba tidak jelas seperti ini, saya jadi khawatir juga jangan-jangan tidak jadi. Kalau akhirnya kerja di Seoul, berat juga meninggalkan Busan tercinta.

Ada beberapa faktor yang membuat hati saya tertambat di Busan. Komunitas pelajar, komunitas gereja SIS, cuaca yang lebih hangat, harga-harga yang lebih murah (Shinsaegae Daeyeon/ toko gereja) dan tentu saja…seseorang.

Advertisement

30 thoughts on “Interview kerja di Seoul (lagi)”

  1. kasian banget ini blog ga ada yang komen, padahal udah di promosiin di fesbuk…
    lol

    lu sekarang mainannya GIS ya tom? jadi inget TA gw :p
    tapi tentu S2 levelnya lebih yoi ya dibanding gw dulu yang routing doang

    kabar dari tanah air maklum lama tom soalnya disini lagi ribut ngeliatin angelina sondakh, jadi ya sabar aja

    Like

      1. hehe. iya nih ga laku blog gw. makanya mesti pasang foto2 begitu.
        gw labnya lab GIS si fi. paling2 dibanding TA lu ya nambah lebih banyak variable dan hitungan geometry sih. tapi intinya ya sama2 sih. mainan map2 gitu.

        Like

  2. Apapun pilihannya, intinya hampir pasti kerja di Korea lah ya!
    Mantap, next time we meet, tolong traktir2 dulu dongsaeng-mu yang masih mahasiswa ini. =D

    Like

    1. Kalau di Korea dan mau master in GIS, universitas saya, Pukyong National University, lumayan bagus tapi harus masuk lab saya karena kita sering adakan training resmi dari ESRI untuk penggunaan ArcGIS.
      Tapi kalau mau yang terjamin dan universitas yang terkenal ya di KAIST.

      Like

      1. Saya ada basic in GIS, dan mempunyai Diploma in Science Geomatic (GIS), Boleh handling ArcGIS software, Dari pengalaman bapak, bagaimana ya bisa saya apply ke program yang ditawarkan? Terus apply di universitas tersebut ya?

        Like

      2. Pertama-tama, coba lihat-lihat dulu pilihan college untuk graduate students di
        http://www.pknu.ac.kr/usrContentActn.do?p_cmid=128
        kemudian lihat nama-nama professor-nya dan nama lab yang dipimpin.
        Kemudian kirim email ke mereka untuk menanyakan kemungkinan penerimaan mahasiswa sebagai research assistant di lab mereka.
        Kalau mereka sudah okay, biasanya proses administrasi diurus sama mereka.
        Lagipula, di kampus saya, kalau jadi research assistant di lab tidak perlu bayar tuition fee (dapat scholarship)

        Like

      3. Oh begitu saya akan survey. Terima kasih for the information. Scholarship yang bapak dapat itu adalah tajaan dari universitas Indonesia atau memohon dari pihak universiti itu?

        Like

      4. scholarship yang saya dapat dari laboratorium dan bukan dari universitas karena saya juga bekerja sebagai research assistant (RA) di lab.
        tugas RA yaitu membantu mengerjakan proyek-proyek dari perusahaan/pemerintah yang diberikan ke lab.

        Like

  3. pak,mau tanya, gimana sih caranya dapetin beasiswa di universitas bapak.sy ada renc mau sekolah lg.sy mau ambl jurusan pendidikan ank dan korean culture.tlg infonya pak.makasih.

    Like

  4. Seruu baca blognya. :).
    Mau nanya.. Saya ingin skola bahasa di seoul. Ada rekomendasi dimana? Inginnya.. Sehabis skola bahasa disana kerja disana. Kira2 bisa ngg yah? 🙂

    Like

  5. selamat siang..

    nama saya lempung. umur 23. saya lulusan dari Sekolah TInggi Pariwisata Nusa Dua Bali jurusan manajemen kepariwisataan. saya tertarik kerja di korea selatan. ada rekomendasi tempat kerja pak ?? yang buka lowongan. mohon informasi nya pak. terimakasih 🙂
    email : lempuung@gmail.com
    no hp : 085240570003

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s