Jonen hoesawon iyeyo
Setelah diproses selama tiga minggu, akhirnya kemarin status visa saya berubah dari D-2 (Student) menjadi E-7 (Specially Designed Activities). Karena itu, mulai kemarin saya harus mengubah kata-kata perkenalan saya dari jonen hakseng iyeyo (saya adalah pelajar) menjadi jonen hoesawon iyeyo (saya adalah karyawan).
Menurut situs hikorea.go.kr, visa saya termasuk dalam kode 2228 dengan detil sebagai berikut:
직종코드[ code] | 직종명[ the kind of occupation] | 예시직업[ occupation example ] | 자격요건[requirements] | 고용추천기관 등 [employment recommender, etc.] |
2228 | 웹 개발자[web developer] | ㆍ웹마스터[web master] ㆍ웹엔지니어[web engineer] ㆍ웹프로그래머[web programmer] |
ㆍ석사 이상[master’s degree or higher] ㆍ학사 및 경력 1년 이상[bachelor’s degree and more than 1 year’s career] ㆍ경력 5년 이상 [more than 5 years’ career] |
ㆍ지식경제부장관(한국산업기술재단)[Minister of Knowledge Economy (Korea Industrial Technology Foundation)] ㆍ중기청장(중소기업진흥공단)[Small and Medium Business Administrator] |
Dokumen-dokumen yang diperlukan adalah: Passport, Alien card, foto 3×4 background putih (untuk alien card baru), ijazah, transkrip nilai, company business license, surat rekomendasi dari perusahaan dan kontrak kerja. Biaya 50.000 won untuk visa, 10.000 won untuk alien card baru.
Pengalaman mengurus visa di kantor imigrasi Busan
Setelah ditelepon dari calon teman sekantor agar cepat-cepat mengurus visa karena hari pertama bekerja tinggal dua minggu lagi, saya pun berangkat ke kantor imigrasi. Awalnya, saya kira untuk mengurus visa tersebut harus di Seoul karena lokasi perusahaan di sana. Tapi ternyata calon teman sekantor saya ini bilang kalau bisa mengurus visa di Busan juga.
Untuk meyakinkan diri, saya pun menelepon BFIA (Busan Foundation for International Activities) dengan layanan Bahasa Indonesia. Kebetulan yang part-time untuk layanan Bahasa Indonesia adalah mahasiswi kampus sebelah. Jadi selain untuk bertanya masalah visa siapa tahu bisa juga sekalian ngobrol-ngobrol kenalan begitu (hehehe). Sayangnya sewaktu saya telepon, layanan Bahasa Indonesia sedang tidak ada di tempat. Yah…penonton kecewa, tiket hangus.
Dengan langkah gontai dan penuh kekecewaan, saya pun melangkahkan kaki menuju kantor imigrasi Busan. Kantor imigrasi Busan dapat dicapai menggunakan metro subway Line 1 di stasiun Jungang (중앙), keluar melalui Exit 10 di International Ferry Terminal. Jalan saja sampai ketemu gedung dengan tulisan besar Busan Customs. Lanjutkan menyeberang jalan dan lurus terus sampai ketemu gedung imigrasi dengan pintu masuk yang ada slogan “Beautiful Korea, Wonderful Immigration, <sarkasme>Fast and Excellent Service with Amazingly Fluent English Speaking Staff</sarkasme>”
Sebelum masuk ke kantor imigrasi, saya disambut oleh beberapa ajumma di parkiran. Mereka memberikan kartu nama yang saya kira, mungkin, untuk immigration-related-shady-business. Ajumma adalah panggilan untuk wanita Korea yang sudah menikah. Dalam hal ini, ajumma yang saya maksud adalah ajumma level 4 (usia 60-70) dalam chart evolusi wanita Korea.
Anyway, counter pengurusan visa ada di lantai 2. Setibanya di lantai 2, saya terkejut karena ternyata ruangan penuh dengan para alien (KTP untuk foreigner di Korea namanya Alien Card) dari berbagai negara (China). Saya pun mengambil nomor antrian yang selisih 100 lebih dari nomor yang sedang dilayani sekarang. Setelah itu, saya pergi ke pojokan yang berisi meja dan form-form registrasi dan mulai mengisi pertanyaan-pertanyaan di form sepengetahuan saya.
Selama menunggu giliran, saya menghitung-hitung waktu untuk saya menunggu. Satu alien memerlukan waktu kira-kira 10 menit. Jadi selisih 100 nomor @10 menit yang dilayani oleh 6 loket = LAMA SEKALI.
Setelah lama menunggu sambil lapar, terkantuk-kantuk dan pegal berdiri, seorang mahasiswi kampus sebelah yang pernah kenalan sewaktu nonton kembang api datang mengurus perpanjangan visa. Cakep sih, jadinya lumayan terhibur sambil menunggu. Hehehe. Karena lapar dan haus, kita pergi ke luar kantor imigrasi untuk membeli minuman.
Setelah giliran saya tiba, saya dilayani oleh mbak-mbak yang pelit berbicara bahasa Inggris sehingga saya terpaksa menggunakan keahlian TOPIK Level 2 saya saat proses registrasi visa. Setelah berkas-berkas diambil, alien card dan sidik jari saya diambil. Setelah itu, saya diberikan pilihan untuk mengambil kembali alien card di kantor imigrasi atau dikirim lewat pos. Kalau kirim lewat pos, tambah lagi biaya 3000 won. Saya memilih untuk mengambil langsung ke kantor karena saya belum tau alamat saya nantinya di Seoul. Mungkin karena sudah capek, saya tidak kepikiran agar alien card nya dikirim lewat pos ke alamat kantor saja.
Setelah itu, saya diberikan kertas semacam kwitansi. Di kwitansi tertera bahwa tanggal selesainya visa adalah 29 Maret. Masalahnya hari pertama kerja saya menurut kontrak di kantor adalah 20 Maret. Yah, terpaksa hari pertamanya ditunda jadi 2 April