Kegiatan-kegiatan selama kerja di Seoul (16-bersambung)

“다음에 나이트 할까?” (Mau pergi ke tempat esek-esek habis ini?)

– Chajangnim (Supervisor langsung saya)

Pembaca : Hi, Tom, What’s up?

My salary. Yeah!

Beberapa minggu yang lalu akhirnya saya kembali sebentar ke kantor pusat setelah lama mengerjakan project aplikasi banking di tempat klien. Kalau ada yang mengeluhkan banyaknya error di aplikasi iPhone untuk mobile banking KEB, saya minta maaf. Anyway, kedatangan saya adalah untuk membahas dua agenda utama, yaitu kontrak baru dan rencana cuti saya ke Indonesia.

Karena ada beberapa hal lain yang perlu dibicarakan termasuk perkembangan rencana perusahaan untuk mendirikan booth di acara ICT Expo di Jakarta bulan Mei ini, negosiasi kontrak langsung dilakukan bersama pak bos CEO. Setelah masalah pekerjaan selesai didiskusikan, kami langsung membicarakan kontrak baru saya.

Bos : Jadi, Daniel. Kontrak baru, gaji baru ya pastinya.
Saya : Pengennya sih.
Bos : Kamu mau berapa? Biasanya sih, gaji naik sekitar 10-15%.
Saya : Saya mau sekian (di atas 15%).
Bos : Oke.
Saya : Saya juga mau pulang sebentar ke Indonesia, jadi mulai kerjanya ditunda dulu. 3 minggu?
Bos : 2 minggu.
Saya : Oke.

Dengan berakhirnya pembicaraan singkat tersebut, resmi sudah komitmen saya untuk tetap tinggal di Korea selama setidaknya satu tahun ke depan. Setelah perundingan selesai, saya pun dipersilahkan ke HRD untuk mengurus dokumen yang diperlukan. Sebelum meninggalkan ruangannya, kami berjabat tangan dan bos berkata “수고했어요, 다니엘 대리님” (Kamu sudah melakukan pekerjaan yang bagus, Asisten Kepala Seksi Daniel).”

Yup, 대리님 (Derinim – Asisten Kepala Seksi). Akhirnya, setelah dua tahun mengabdi, saya naik pangkat dari 사원 (Sawon – Staff Umum) menjadi derinim. Tiba-tiba saya merasakan ada letupan kekuatan baru dalam diri saya. So much power. Sekarang saya bisa menyuruh-nyuruh sawon. Tidak ada lagi menyiapkan gelas, sumpit dan sendok saat makan bersama. Orang yang harus di-안녕하세요/먼저 가볼겠습니다. (Selamat pagi/Saya permisi pulang dulu) setiap masuk dan pulang kantor berkurang. Mungkin(?) tidak ada lagi angkut-angkut barang. Saya bisa pakai 반말 (banmal –tata bahasa kasual) ke para sawon! Oh…betapa indahnya kehidupan ini!

Tapi saya berjanji tidak akan menggunakan kekuatan baru saya ini untuk menindas para sawon yang lemah. Saya akan menggunakannya untuk kebaikan. Terutama untuk kebaikan para sawon wanita yang perlu untuk saya bimbing dan arahkan.


Suatu hari di ruang pantry yang sepi, di saat seorang sawon wanita sedang bersiap untuk menikmati makan siang, dua orang sawon pria mulai mengganggunya.

Sawon A (S A) dan Sawon B (S B): Staf umum 후배 (hube – junior)! Sini makan siang kamu. Jangan sampai kami rebut paksa lho.

Sawon cewek manis dengan rambut hitam panjang lurus tapi di ujungnya berombak sehingga terkesan glamour (SCMDRHPLTDUBSTG) : Jangan dong Staf umum 선배 (sonbe –senior). Saya lapar, belum makan dari pagi.

S A dan S B : Ga mau tau. Sini!

S B mulai merebut paksa dosirak (bento-nya korea) dari genggaman SCMDRHPLTDUBSTG, namun karena ditarik terlalu kasar, ia terkulai dan isi dosirak pun berhamburan keluar.

Air mata mulai menetes dari sudut mata SCMDRHPLTDUBSTG.

S A dan S B : Elu sih!!

Daniel Derinim (Saya) : Ada apa ini ribut-ribut!

S A, S B dan SCMDRHPLTDUBSTG : Asisten Kepala Seksi Daniel!

Daniel Derinim (Saya) : Apa-apaan ini. Berani-beraninya kalian mengganggu staf umum yang lemah. Sana pergi benerin printer.

S A dan S B : Maaf Asisten Kepala Seksi Daniel, kami tidak bermaksud. Sekarang kami akan secepatnya membenarkan printer.

S A dan S B setengah berlari meninggalkan pantry dan sedikit membungkuk ke arah Daniel Derinim sebelum meninggalkan ruangan. SCMDRHPLTDUBSTG masih setengah berbaring dengan posisi klise wanita tertindas ala sinetron (badan ditopang tangan dan kedua kaki paralel membentuk huruf L)

Daniel Derinim (Saya) : Kamu ga papa?

SCMDRHPLTDUBSTG : Ga pa pah, Asisten Kepala Seksi Daniel. Makasih udah bantuin aku. (sambil tersipu malu).

Daniel Derinim (Saya) : Lain kali kalau staf umum yang lain mengganggu kamu, lapor sama aku. Aku akan selalu menjaga dan membimbing kamu. Itu sudah menjadi tugasku. Kamu belum sempat makan siang kan? Ayo makan siang bareng. Kaki kamu ga apa-apa? Apa mau aku piggyback?

SCMDRHPLTDUBSTG : Hah? Oh. Bo…bo…boleh Asisten Kepala Seksi Daniel. Ma..makasih.


Ah….musim semi sudah tiba!

Advertisement